Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Sensor Photodioda

  Sensor Photodioda   Sensor photo dioda merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, sensor photodioda akan mengalami perubahan resistansi pada saat menerima intensitas cahaya dan akan mengalirkan arus listrik secara forward sebagaimana dioda pada umumnya. Sensor photodioda adalah salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Jenis sensor peka cahaya lain yang sering digunakan adalah phototransistor. Photodioda akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap intensitas cahaya yang diterima. Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika photodioda tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur. Tanggapan frekuensi sensor photodioda tidak luas. Dari rentang tanggapan itu, sensor photodioda memiliki tanggapan paling baik terhadap cahaya infra merah, tepatnya pada cahaya dengan panjang gelombang sekitar 0,9 µm. Kurva tangg

LED Infra Merah

   LED Infra Merah   LED Infra Merah merupakan salah satu jenis LED (Light Emiting Diode) yang dapat memancarkan cahaya infra merah yang tidak kasat mata.  Cahaya infra merah merupakan gelombang cayaha yang berapa pada spectrum cahaya tak kasat mata. LED infra merah dpat memacarkan cahaya infra merah pada saat diode LED ini diberikan tegangan bias maju pada anoda dan katodanya. LED infra merah ini dapat memancarkan gelombang cahaya infra merah karena dibuat dengan bahan khusus untuk memendarkan cahaya infra merah. Bahan pembuatan LED infra merah tersebut adalah bahan Galium Arsenida (GaAs). Secara teoritis LED infra merah mempuyai panjang gelombang 7800 Å dan mempuyai daerah frekuensi 3.104 sampai 4.104  Hz. Dilihat dari jangkah frekuensi yang begitu lebar, infra merah sangat fleksibel dalam pengunaanya. LED ini akan menyerap arus yang lebih besar dari pada dioda biasa. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar daya pancarnya dan semakin jauh jarak sapuannya. Bentuk LED Infra

Gaya Magnetik dan Induktansi

Gambar
  Mastura Azzura HOME SEKEDAR INFO KREASI PCB MIKROKONTROLLER AVR RUMUS C++ TUTORIAL SANG PENEMU MY LAWAS SEO TUTORIAL Home  »  Medan Elektromagnetika  »  Gaya Magnet, Bahan Magnet Dan Induktnsi Gaya Magnet, Bahan Magnet Dan Induktnsi POSTED BY AIM ON 12:15 PM WITH  NO COMMENTS 1. Gaya Magnetik Pada Partikel Suatu partikel bermuatan yang sedang bergerak didalam medan magnetik mengalami gaya yang arahnya tegak lurus pada kecepatannya, sedangkan besar nya berbanding lurus dengan muatannya. Kecepatan dan kerapatan fluks magnetik B. Ungkapan yang jelas diberikan oleh hasil kali silang Makan arah gerak partikel itu dapat diubah oleh medan magnetiknya.  Tapi lajunya,   U , dan dengan demikian juga energi kinetiknya, tetap saja besarnya. Ini berbeda dengan dalam medan listrik dimana gaya  F = QE   melakukan usaha pada partikel tersebut, sehingga mengubah energi kinetiknya Jika medan   B    serba sama dalam  medan tertentu dan kecepatan awal partikel itu normal terhadap meadan tadi  makan lint